Wednesday 31 July 2013

Pengertian dan ruang Lingkup Filsafat Pendidikan

1.    Pengertian Filsafat

Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. secara sederhana, filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan. Filasafat adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan. Jadi orang yang berfilsafat adalah orang yang mencintai kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah dan bijaksana. 

Dengan demikian Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Atau Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.



2.    Pengertian Filsafat Pendidikan

Kata pendidikan berasal dari kata didik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Filsafat pendidikan adalah suatu aktivitas yang teratur yang menjadikan filsafat itu sebagai jalan mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Filsafat Pendidikan dapat diartikan juga upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Dengan demikian Filsafat pendidikan adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia. 



3.    Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan

Menurut Jalaludin & Idi (2007: 24) secara mikro yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:

1.      Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education).

2.      Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man).

3.      Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.

4.      Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.

5.      Merumuskan hubungan antara filsafat Negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).

6.      Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.

Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.



Referensi



Teori Pendidikan Menurut Jean Piaget

A.  Teori Pendidikan Menurut Jean Piaget

Teori pendidikan yang dikemukakan oleh Jean Piaget adalah teori pendidikan kognitivisme adalah teori perkembangan mental Piaget. Teori kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimana orang-orang berpikir. Oleh karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri.karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks. Jadi, menurut teori kognitivisme pendidikan dihasilkan dari proses berpikir.

B.  Konsep dan Teori Jean Piaget

Ada beberapa konsep yang perlu dimengerti agar lebih mudah memahami teori perkembangan kognitif atau teori perkembangan Piaget, yaitu:
1.      Intelegensi
intelegensi adalah suatu bentuk ekuilibrium kearah mana semua struktur yang menghasilkan persepsi, kebiasaan, dan mekanisme sensiomotor diarahkan.
2.      Organisasi
Organisasi adalah suatu tendensi yang umum untuk semua bentuk kehidupan guna mengintegrasikan struktur, baik yang psikis ataupun fisiologis dalam suatu sistem yang lebih tinggi.
3.      Skema
Skema adalah suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
4.      Asimilasi
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.
5.      Akomodasi
Akomodasi adalah pembentukan skema baru atau mengubah skema lama sehingga cocok dengan rangsangan yang baru, atau memodifikasi skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan yang ada.
6.      Ekuilibrasi
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.

Piaget mengidentifikasi 4 (empat) tahapan utama perkembangan kognitif:

1.    Tahap Sensorimotor (lahir – 2 tahun)
Perkembangan kognitif bayi sampai kira-kira berusia 2 tahun pada umumnya mengandalkan observasi dari panca indera dan gerakan tubuh mereka.
2.    Tahap Pra-operasional (2 – 7 tahun)
Pra-operasional ditandai oleh adanya pemakaian kata-kata lebih awal dan memanipulasi simbol-simbol yang menggambarkan objek atau benda dan keterikatan atau hubungan di antara mereka.
3.    Tahap Concrete Operational (6 atau 7 th  – 12 tahun)
Konkrit operasional anak mengenal bahwa ada hubungan antara angka-angka dan bahwa operasi dapat dilaksanakan menurut aturan tertentu. Pada tahap ini anak menunjukkan permulaan dari kapasitas logika orang-orang dewasa.
4.    Tahap Formal Operational ( 12 tahun ke atas)
Tingkat operasi formal merupakan tahapan terakhir dari skema Piaget, yang merupakan tingkatan dari kedewasaan kognitif. Tugas utama pada tahap ini meliputi kemampuan klasifikasi, berpikir logis, dan kemampuan hipotetis.

C.  Implementasi Teori Piaget dalam Pendidikan

Beberapa pemikiran piaget yang dapat diterapkan untuk mendidik anak:
1.    Gunakan pendekatan konstruktif
Anak-anak dapat belajar dengan baik jika mereka aktif dan mencari solusi secara mandiri. Dalam pembelajaran, siswa akan belajar dengan baik dengan melakukan eksperimen dan berdiskusi, dari pada hanya mendengarkan ceramah atau menghafalkan materi.

2.    Melakukan pembelajaran fasilitatif
Guru efektif dapat mendesain situasi-situasi yang mengembangkan penalaran sekaligus kreativitas siswa. Guru mendengarkan, memperhatikan, dan member pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik

3.    Pertimbangkan pengetahuan anak dan tingkat pemikiran mereka
Mereka memiliki banyak pemahaman tentang dunia fisik dan alam. Mereka memiliki konsep-konsep tentang ruang, waktu, kuantitas, dan sebab akibat. Guru perlu menerjemahkan apa yang dikatakan siswanya dan merespon dengan tidak terlalu jauh dari tingkat pemikiran mereka.

4.    Gunakan penilaian berkesinambungan
Penilaian tidak hanya dilakukan menggunakan tes-tes yang terstandar, tapi juga memperhatikan portofolio siswa. Pekerjaan atau tugas-tugas yang belum selesai maupun yang sudah lengkap.

5.    Tingkatkan kesehatan intelektual anak
Pembelajaran seharusnya berjalan alamiah, anak-anak jangan dipaksa dan ditekan untuk belajar terlalu banyak dan terlalu dini dalam perkembangan mereka sebelum mereka siap dan matang.

6.    Ubahlah ruang kelas menjadi ruang untuk eksplorasi dan penemuan
Pada tingkatan sekolah dasar kelas satu dan dua, guru dapat melakukan eksplorasi dan penemuan. Ruang kelas di-setting dengan struktur yang berbeda dari kelas pada umumnya. Guru mengobservasi minat siswa dan partisipasi alami mereka serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran.

Expression of Thanking

Thanking ( berterima kasih )

- Thank's
- Thank you very much

Response :
You're welcome

A : Would you like a little more tea?
B : Yes, please.
A : Please have another piece of cake.
B : Thank you. Uhm, Jane, I heard you were ill so I brought you some fruit.
A : Thanks, Bill.
B : You’re welcome. By the way, this is for you, Mary.
A : For me? Really? Thank you, Bill. Oh, a book! How nice of you! Thanks a lot.
B : Don’t mention it, Mary. I’m very glad you like it.
A : Well, how about another piece of cake?
B : No, thanks. It’s delicious, but I’ve had plenty.

Expression of Admiration

Expression of Admiration ( menyatakan kekaguman )

- What a beautiful girl, she is!          = alangkah cantiknya gadis itu
- What a clever boy, he is!              = alangkah pandainya anak itu
- What a difficult exercise, it is!       = alangkah sulitnya test itu
- What a comfortable bus, it is!      = alangkah nyamannya bus itu

DIALOGUE

Michelle and Michael were having dinner at the restaurant near the beach.
Michelle: Wow, what a beautiful scenery it is!
Michael: Yes, you right. How romantic place it is! Is not it?
Michelle: Yes, it is. You're absolutely right Michael! It is a great place with wonderful beach!
Michael: Hha ... how excited were you tell it! Yes, indeed. No wonder many people who come here. Is not                 it?
Michelle: Yeah, right. By the way, are you hungry?
Michael: Yes, absolutely right.
Michelle: Well, then, will I order food for you.
Michael: Ok, thanks.

Expression of Agreement and disagreement

Expression of Agreement ( menyatakan persetujuan )

- I agree with you                          = saya setuju dengan kamu
- I love it / I'd love too                   = saya suka
- That's good idea                         = ide yang bagus
- You're right                                = kamu benar
- I think so                                   = saya kira begitu


Expression of disagreement ( menyatakan ketidaksetujuan )

- I don't agree with you                 = saya tidak setuju dengan kamu
- I disagree with you                     = saya tidak setuju dengan kamu
- That's wrong                              = itu salah
- I don't think so                           = saya kira yidak begitu 

Aneka Warna Manusia dengan Sistem Kekerabatan

A. Etnografi dan Masalah Aneka Warna Manusia

Menurut pendapat Spradley (1980: 3) bahwa “etnografi adalah pekerjaan menggambarkan kebudayaan”. Sradley (1975: 69) mengemukakan kembali bahwa tujuan pendekatan etnografi adalah: Menemukan makna yang tersembunyi yang terletak dibelakang perilaku dan pengetahuan yang digunakan untuk menghasilkan dan menginterpretasikan perilaku. Tujuan utama dari etnografi adalah untuk memahami cara – cara kehidupan lain dari sudut pandang masyarakat. Membuat suatu etnografi tidak saja berarti kita mempelajari suatu masyarakat, etnografi berarti belajar dari masyarakat. Klasifikasi dari aneka-warna ciri tubuh manusia dalam hubungannya dengan sejarah persebarannya dimuka, dilakukan oleh seorang dokter bernama J.C Prichard (1786-1848) ia menghubungkan data etnografi mengenai ciri-ciri fisik dengan data etnografi mengenai kebudayaan berbagai bangsa yang tersebar didunia. Suatu teori yang menyatakan bahwa perubahan cara hidup, artinya perubahan kebudayaan, juga merupakan salah satu sebab dari perubahan ciri fisik manusia dikembangkannya dalam dua buah buku ytang berjudul Research into the Physical History of man (1813) dan the natural History of man.

B. Sistem Kekerabatan

1. Prinsip Keturunan Tata hubungan kekerabatan ditentukan oleh prinsip–prinsip keturunan yang ragamnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

 a. Prinsip Patrilineal Hubungan kekerabatan berdasarkan pada garis pria atau kekerabatan ayah saja, sedangkan kerabat ibu tidak diperhitungkan. Contoh: masyarakat Batak.

b. Prinsip Matrilineal Hubungan kekerabatan bersdasarkan pada garis wanita atau kerabat ibu saja, sedangkan kerabat bapak tidak diperhitungkan. Contoh: masyarakat Minangkabau.

c. Prinsip Bilineal Hubungan kekerabatan berdasarkan pada garis pria untuk sejumlah hak dan kewajiban tertentu dan melalui garis wanita untuk sejumlah hak dan kewajiban lainnya. Contoh; masyarakat Umbundu di angola, Afrika Barat dimana urusan pemeliharaan ternak dan harta warisan berupa ternak diatur melalui garis ayah sememntara urusan pertanian dan tanah diatur melalui garis ibu.

d. Prinsip Bilateral Hubungan kekerabatan berdasarkan pada garis pria maupun wanita. Karena dalam kehidupan bermasyarakat individu tidak bisa berhubungan dengan semua kerabat biologisnya, maka dalam Prinsip Bilateral dikenal beberapa prinsip tambahan.

e. Prinsip Ambilineal Hubungan kekerabatan untuk sebagian orang dalam masyarakat diperhitungkan menurut garis pria dan untuk sebagian orang lainnya menurut garis wanita. Contoh masyarakat Dayak Iban Ulu Ai.

2. Kelompok Kekerabatan

a. Keluarga Inti (nuclear family) terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak.
b. Keluarga Luas (extended family) Terdiri dari beberapa keluarga inti yang menjalin hubungan keluarga yang arat dan tinggal bersama pada suatu rumah atau pekarangan.
c. Kindred Merupakan kesatuan kekerabatan yang menjadi aktif bila ada peristiwa seperti pertemuan, upacara, pesta, kegiatan lainnya.
d. Keluarga Ambilineal Kecil Merupakan kelompok kekerabatan yang berkoporasi, dimana keluarga yang tergabung di dalamnya dapat menikmati harta produktif secara bersama.
e. Keluarga Ambilineal Besar Terdiri dari tiga atau empat generasi, dimana warga satu dengan lainnya tidak selalu saling mengenal.
f. Klen Kecil Terdiri dari gabungan keluarga luas yang merasa berasal dari nenek moyang, baik menurut garis pria maupun wanita
g. Klen Besar Kelompok kekerabatatan yang terdiri dari semua keturunan nenek moyang yang sama yang diperhitungkan melalui garis pria maupun wanita.
h. Fratri Kelompok kekerabatan patrilineal atau matrilineal yang bersifat lokal dan merupakan gabungan dari kelompok klen setempat.
i. Paroh Masyarakat (moiety) Kelompok kekerabatan gabungan klen – klen kecil atau bagian lokal dari klen besar yang mempunyai fungsi politis untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan kekuatan dalam masyarakat.  

Expression of certainly and uncertainly

Expression of certaibly ( mengekspressikan keyakinan )

- I am sure                       = saya yakin
- I am certain                   = saya yakin
- I don't doubt                 = saya tidak ragu
- I amn't doubtful             = saya tidak ragu

Expression of uncertainly ( ketidakyakinan)

- I amn't sure                   = saya tidak yakin
- I amn't certain               = saya tidak yakin
- I doubt                         = saya ragu
- I am doubtful                = saya ragu
- I haven't decided whether to......................... or not. saya belum memutuskan untuk......................

Dialogue about expressing certainly and uncertainly

Tia : Oh my God, where is my wallet?
Rio : Are you okay?
Tia : I don't know. I think my wallet is lost.
Rio : Are you certain about it?
Tia : Definitely.
Rio : Don't worry. Let me help you to look for your wallet.
Tia : Oh.. Thank you so much, you're really my best friend.
Rio : you're welcome. By the way, where is the last place that you think your wallet already lost?
Tia : hmm, may be in the park.
Rio : Are you certain, your wallet is lost in the street to park?
Tia : I am uncertainty. I think it was lost in the grasses at park.
Rio : Are you sure?
Tia : I am pretty certain.
Tia : okay, let's search my wallet together.

Descriptive Text

   Descriptive text merupakan teks yang menjelaskan tempat, orang, atau benda tertentu. Jadi, dalam teks deskriptif kita dapat menjelaskan orang, tempat, atau benda yang kita lihat atau miliki:

  STRUKTUR TEKS DESKRIPTIF :
a. Identification

    Dalam bagian ini, kita mengidentifikasi orang, tempat, atau benda tertentu yang akan di deskripsikan.
b. Description
     Bagian ini menjelaskan deskripsi yang rinci tentang orang, tempat atau benda tertentu tersebut yang                meliputi bagian, kualitas, dan karasteristik/cirri-ciri. Di bagian ini, orang yang membaca teks deskriptif ini        seharusnya memiliki gambaran seperti apa orang, tempat, benda yang dijelaskan tersebut.

CIRI – CIRI TEKS DESKRIPTIF :
a. Menjelaskan sesuatu yang khusus
b. Umumnya menggunakan the simple present tense
c. Menggunakan kata kerja attributive dan identifying, misalnya : have, work, is, are.


Sebagai contoh Descriptive Text bahasa Inggris yang ketiga adalah tentang contoh Descriptive Text tentang Ibu yang secara lengkap bisa dilihat dibawah ini.
My Mother

I think that my mother is a beautiful person. She is not tall but not short, and she has curly hair and brown. Her eyes color are like honey and her color skin color light brown, and she has a beautiful smile. Her weight likes 120 lbs.

She is a very kind person. She is very lovely, friendly, patient, and she loves to help people. I love my mom, because she is a good example to me. She loves being in the Church, and she loves sing and dance too.

She is a very good child, wife and mother. She always takes care of her family. She likes her house to be clean and organized. She a very organized person, and all things in the house are in the right place. She doesn’t like messes.

She always has a smile on her face. She is so sweet and lovely. I like when I am going to sleep or went I wake up or when I am going to go to some places, she always give me a kiss, and when the family have a problem she always be with us to helps us and to give us all her love.


What is a Butterfly?

Butterflies are beautiful, flying insects with large scaly wings.like all insects, they have six legs, three body parts, a pair of antennae, and compound eyes. The three body parts are the head, thorax (the chest), and abdomen (the tail end). The four wings and the six legs of the butterfly are connected to the thorax. The thorax contains the muscles that make the legs and wings move.

Butterflies ere very good fliers. They have two pairs, of large wings covered with colourful scales. Butterflies and moths are the only insects that have scaly wings. The wings are connected to the butterfly’s thorax (mid-section). Butterflies can only fly if their body temperature is above 27 degrees Centigrade. Butterflies sun themselves to warm up in cool weather. As butterflies get older, the colour of the wings fades and the wings become ragged.

The speed varies among butterfly species (the poisonous varieties are slower than noun – poisonous varieties). The fastest butterflies can fly at about 50 kilometers per hour (kph) or faster. Slow flying butterflies fly about 8 kph.

Tuesday 30 July 2013

KONSEP PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI ANTROPPLOGI

1.      Tinjauan Batasan Pendidikan

Secara konseptual, kita menyadari bahwa setiap orang dikehendaki atau tidak, selalu menjadi anggota atau berada dalam sebuah lingkungan pendidikan. Minimal seseorang berada dan menjadi anggota dalam lingkungan keluarganya maisng-masing, atau ia menjadi salah seorang murid dari sebuah lembaga pendidikan formal atau sekolah atau berada dalam sebuah komunitas dan pedidikan didalam lingkungan masyarakatnya. Dengan perkataan lain seseorang, langsung atau tidak langsung, terlibat didalam berbagai proses pendidikan. Karena itu pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamik dalam kehidupan individu, yang mempengaruhi seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya.

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, dan tubuh anak, dalam pengertian tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu, supaya dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan alamnya dan masyarakatnya (Ki Hajar Dewantara) unsur-unsur umun dalam definisi pendidikan : (1) pendidikan itu bertujuan (2) pendidikan merupakan upaya yang disengaja atau tidak disengaja dan (3) pendidikan dapat berlangsung dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu, usaha pendidikan akan diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian, dan harus menace pada pembinaan cita-cita hidup yang luhur.

2.      Pergeseran pandangan pendidikan

Konsep pendidikan yang “konvensional menggambarkan bahwa pendidikan itu sebagai bantuan pendidik untuk membuat subjek didik dewasa. Konsep ini telah mendorong pendidik demikian bernafsu untuk member “bekal hidup” kepada anak didik. Implikasi dari konsep ini telah melahirkan pandangan dikalangan sementara pendidik, sehingga mereka mengartikan pendidikan itu sebagai kegiatan yang berpusat pada pendidik. Anak didik dipandang sebagai “wadah kosong” yang harus “diisi” oleh pendidik. Teori pendidikan modern berubah pendekatannya dari mementingkan dan menekankan keterampilan kognitif kepada perkembangan interpersonal dan intrapersonal. Ini berarti bahwa pendidikan itu secara sadar harus diarahkan untuk membantu dan memperlancar pertumbuhan diri, pembebasan diri, pengemansipasian diri, dan perwujudan diri.

3.   Pendidikan sepanjang hayat


Pendidikan itu harus dipandang sebagai pemberian pelayanan terhadap perkembangan pribadi individu sepanjang hayatnya. Pendidikan sebagai kegiatan berjalan terus sebagai suatu proses yang berkesinambungan sebab perkembangan manusia itu tidak pernah berhenti sepanjang hidup manusia itu sendiri. Bermakna bahwa seseorang itu tidak dapat begitu saja dibentuk dan diubah oleh orang lain dengan semau-maunya, baik melalui pengawasan, pengendalian, pengontrolan, manipulasi, maupun hukuman. Hanya dirinya sendirilah yang menggerakkan perubahan kearah mana yang dia inginkan dan harapkan. Oleh karena pendidikan berlangsung sepanjang hayat, maka dapatlah dikatakan bahwa pendidikan adalah sama dengan belajar, entah dimana, bagaimana, dan bilakah berlangsungnya pelajaran itu. Pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan, mulai dari usia anak kecil sampai pada usia dewasa. Konsep ini akan melahirkan implikasi bahwa pendidikan itu hendaknya diberikan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

4.      Pendidikan multikultur

Pendidikan multikultur dimaksudkan untuk memberikan akses kepada kelompok etnik dan minoritas terutama untuk individu, keluarga dan anak-anak dengan pendekatan multietnik, multirasial. Dengan multikultur dimaksudkan interaksi antara individu dari kelompok minoritas dan etnik dengan kelompok dominan. Pendekatan multikultur terdiri dari (a) pengetahuan tentang budaya keturunan yang dimiliki seseorang dan pemahaman tentang budya yang ada disekitar. (b) pemahaman mengenai budaya yang dimiliki pihak lain.

5.      Pendidikan ras dan gender

Ras dan gender memiliki tempat khusus dalam kajian antropologi pendidikan. Ras yang menjadi perhatian khusus yaitu pendidikan untuk kelompok terasing, sehubungan dengan stereotype mengenai pendidikan dan dalam beberapa hal masih terabaikan. Adapun gender lebih dilihat dari sisi diskriminasi dalam memperoleh hak yang sama sekaitan dengan budaya maskulin yang mendominasi kehidupan. Ras dan gender memiliki tempat khusus dalam kajian antropologi pendidikan. Ras yang menjadi perhatian khusus yaitu pendidikan untuk kelompok terasing, sehubungan dengan stereotype mengenai pendidikan dan dalam beberapa hal masih terabaikan. Adapun gender lebih dilihat dari sisi diskriminasi dalam memperoleh hak yang sama sekaitan dengan budaya maskulin yang mendominasi kehidupan.

6.      Perkembangan pendidikan dilihat dari; konsepsi, sejarah dan tokoh

Ki hajar dewantara pendidikan adalah sebagai usaha bangsa dalam untuk memelihara dan mengembangkan benih turunan bangsa itu. Asas pendidikannya yaitu kemerdekaan guna menuju kearah kebudayaan, keluruhan dan kehalusan manusia yang berwawasan kebangsaan yang tidak boleh bertentangan dengan kodrat kemanusiaan. Dalam menegakkan kemerdekaan hidup, berazaskan kepada kekuatan sendiri. Taman siswa menjadi wahana pemupukan kader masyarakat, yang terkenal dengan nuansa filosofis “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso tut wuri handayani. Implikasinya : selalu melibatkan interaksi sosial-budaya.

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL

     Ilmu sosial ialah ilmu atau sejumlah ilmu yang mempelajari manusia dalam kehidupan sosialnya. Ilmu sosial mencakup ilmu-ilmu: sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, psikologi sosial dan sejarah sosial. Dua dari disiplin ilmu-ilmu sosial itu, sosiologi dan antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan kebudayaan manusia dianggap ilmu-ilmu yang menjadi acuan pokok teori-teori dan metodologi dalam ilmu-ilmu sosial.

1. Empat Jenis Pengeahuan

Secara sederhana, pengetahuan umum (knowledge) merupakan semua kesan yang diterima sebagai sebuah stimulasi(rangsangan) terhadap panca indra kita sehingga secara procedural pengetahuan tersebut diperoleh tidak melalui prosedur yang baku atau tertentu, melainkan diterima sebagai sebuah instinktif sebagai hasil kerja pancaindra manusia. Dengan demikian berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar pengetahuan diperoleh manusia dari sejak lahir sampai dewasa dan menjelang hayatnya. Berbeda dengan knowledge, pengetahuan ilmiah atau ilmu penegetahuan (science) diperoleh melalui sebuah prosedur tertentu yang dinamakan metode ilmiah, dengan demikian karakteristik, stuktur dan sifat dari pengetahuan yang dihasilkannyapun memiliki karakteristik tersendiri, sesuai dengan kaidah-kaidah hokum pengetahuan ilmiah. Salah satu yang sangat membedakannya, terutama dilihat dari prosedur perolehan atau rumusan pengetahuan ilmiah senantiasa dilandasi oleh bukti-bukti empiris. Pengetahuan filosofis, cara perolehan pengetahuan filsafat berbeda dengan pengetahuan ilmiah, dimana filsafat diperoleh melalui suatu proses perenungan mendalam tentang sesuatu menembus batas-batas factual (hakekat, inti makna dibalik sesuatu yang tampak atau observable) yang tidak terjangkau oleh ilmu pengetahuan (science). Pengetahuan religi atau agama, sangat berbeda dengan ketiga jenis pengetahuan sebelumnya, pengetahuan agama diperoleh melalui suatu proses keyakinan (iman). Seseorang akan menerima kebenaran agama karena dia yakin akan kebenaran pengetahuan tersebut sehingga karakteristik pengetahuan religi ini bersifat mutlak kebenarannya.

2. Struktur Keilmuan

Sebuah ilmu itu isinya akan terdiri dari himpunan teori, hokum, dalil, konsep, hipotesis, proposisi, generalisasi, bahkan berupa fakta-fakta. Dengan demikian anda akan dihadapkan kepada dua persoalan besar ketika harus mempelajari sosiologi antropologi pendidikan, pertama; pemahaman dan makna dari istilah-istilah tersebut kedua; isi dan bunyi dari setiap aspek dalam struktur ilmu pengetahuan tersebut. Misalnya; teori sosiologi antropologi apa saja yang perlu anda pahami berkenaan dengan pengembangan pendidikan di sekolah dasar, bagaimana konsep-konsep sampai fakta-fakta sosio-antropologi yang anda pahami, berhasil diidentifikasikan dan dibuktikan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar. Dilihat dari kerangka pandang keilmuan, sosiologi memiliki sudut pandang dan metode serta susunan tertentu, obyek telaah sosiologi adalah manusia dan kelompok, dengan memandang kakekat masyarakat, kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangkan yang menjadi kajian sosiologi adalah tingkah laku sosial.

3. Karakteristik Ilmu Sosial

ilmu sosil yaitu ilmu atau sejumlah ilmu yang mempelajari manusia dalam kehidupan sosialnya. Maka memang tampak perlu dalam memahami kehidupan manusia untuk melakukan penataan pola pikiran dengan membagi cara interaksi manusia menurut satuan-satuan studi koheren yang mengandung keteraturan, satuan-satuan itu adalah ilmu sosial yang mencakup ilmu-ilmu: sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, psikologi sosial dan sejarah sosial. Dua dari disiplin ilmu sosial diatas, yaitu; sosiologi dan antropologi, merupakan dua ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat dan kebudayaan manusia, keberadaannya dianggap ilmu-ilmu yang menjadi acuan pokok teori-teori dan metodologi dalam ilmu-ilmu sosial. Sedangkan ilmu sosial sebagai ilmu penegetahuan haruslah menarik konsep, teori dan kaidah atas kerapnya berlaku sesuatu hal yang secara ilmiah benar, dan yang berarti bukanlah merupakan kebenaran mutlak, tetapi kebenaran yang relative.

4. Perkembangan Ilmu-Ilmu Sosial

Ilmu-ilmu sosial baru berkembang sejak kira-kira satu setengah abad Silam, yang sampai saat kini telah menjalani proses pertumbuhan, diversifikasikan sampai pada spesialisasinya kemudian berkembang menjadi berbagai disiplin ilmu. ilmu sosial mencoba untuk mengklasifikasikan dan menafsirkan tingkah laku manusia. adapun ilmu-ilmu sosial dapat dikaitkan dengan hasil dari revolusi teknologi dan perubahan sosial yang menyertainya. Dalam hal ini, ilmu-ilmu sosial tumbuh kembang sebagai salah satu upaya untuk menyediakan pola kehidupan baru tersebut. Misalnya, kesengsaraan lapisan pekerja dikota-kota industry barulah menyebabkan studi yang sistematik tentang masyarakat miskin perkotaan. Menurut pandangan Calhoun keadaan itu merupakan suatu kehidupan yang sekuler, karena mendorong orang untuk mencari mencari solusi dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan dari pada kepada agama. Pandangan itu kiranya dapat dipahami, manakala masa sebelum kebangkitan ilmu penegetahuan, agama dan institusinya itu tidak hanya menguasai kehidupan rohaniah tetapi juga kehidupan duniawi.

5. Pendidikan sebagai ilmu terapan (applied science)

Pendidikan merupakan ilmu yang relative baru dalam perkembangannya, meskipun proses pendidikan sudah dilaksanakan sejak manusia itu ada. Perkembangan ilmu pendidikan sangat tergantung pada perkembangan ilmu lainnya, terutama; psikologi, sosiologi, antropologi, dan komunikasi serta ilmu sosial lainnya. Bahkan untuk beberapa bagian besar dari ilmu pendidikan bersumber dari psikologi, terutama teori belajar. Dengan bersandarnya ilmu pendidikan pada ilmu lainnya, maka ilmu pendidikan dikategorikan sebagai ilmu terapan (applied science). Artinya ilmu ini berkembang untuk diterapkan secara langsung atau memecahkan berbagai persoalan dalam bidang pendidikan dengan menggunakan pendekatan, atau meminjam teori-teori dasar dari berbagai disiplin ilmu lainnya (ilmu murni)

6. Sosiologi antropologi sebagai ilmu murni (pure science)

Berbeda dengan ilmu pendidikan, sosiologi dan antropologi dikategorikan sebagai ilmu murni. Ilmu murni memiliki makna nahwa perkembangan ilmu tidak semata-mata didasarkan untuk kepentingan pemecahan masalah yang ada di masyarakat, melainkan sebagai bahan dasar dalam membentuk sebuah pengetahuan yang sempurna dalam memahami persoalan yang berkaitan dengan objek formalnya. Dengan demikian tugas utama dari ilmu murni ini lebih kepada bagaimana mengembangkan konsep dan teori-teori sehingga tingkat keajegan (validitas) teori tersebut semakin tinggi atau sempurna. Teori-teori yang dikembangkan oleh ilmu murni ini biasanya menjadi sandaran atau paying dalam pengembangan dan implementasi ilmu terapan.  

Narrative Text in "Romeo and Juliet's Romantic and Tragic Story"

    In the town of Verona there lived two families, the Capulets and the Montagues. They engaged in a bitter feud. Among the Montagues was Romeo, a hot-blooded young man with an eye for the ladies. One day, Romeo attended the feast of the Capulets', a costume party where he expected to meet his love, Rosaline, a haughty beauty from a well-to-do family. Once there, however, Romeo's eyes felt upon Juliet, and he thought of Rosaline no more.
    
The vision of Juliet had been invading his every thought. Unable to sleep, Romeo returned late that night to the Juliet's bedroom window. There, he was surprised to find Juliet on the balcony, professing her love for him and wishing that he were not a "Montague", a name behind his own. "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." Romeo was ready to deny his name and professed his love. The two agreed to meet at nine o-clock the next morning to be married.
   
Early the next morning, Romeo came to Friar Lawrence begging the friar to marry him to Juliet. The Friar performed the ceremony, praying that the union might someday put an end to the feud between the two families. He advised Romeo kept the marriage a secret for a time.
    
On the way home, Romeo chanced upon his friend Mercutio arguing with Tybalt, a member of the Capulet clan. That qurreling last caused Merquito died. Romeo was reluctant no longer. He drew his sword and slew Tybalt died. Romeo realized he had made a terrible mistake. Then Friar Lawrence advised Romeo to travel to Mantua until things cool down. He promised to inform Juliet.
   
In the other hand, Juliet's father had decided the time for her to marry with Paris. Juliet consulted Friar Lawrence and made a plot to take a sleeping potion for Juliet which would simulate death for three days. The plot proceeded according to the plan. Juliet was sleeping in death.
   
Unfortunately, The Friar's letter failed to reach Romeo. Under the cover of darkness, he broke into Juliet's tomb. Romeo kissed the lips of his Juliet one last time and drank the poison. Meanwhile, the effects of the sleeping potion wear off. Juliet woke up calling for Romeo. She found her love next to her but was lying dead, with a cup of poison in his hand. She tried to kiss the poison from his lips, but failed. Then Juliet put out his dagger and plunged it into her breast. She died


Saturday 27 July 2013

Cirebon City

Cirebon City

Cirebon is city on the north coast of the Indonesian Island of Java. It is located in the Province of west java, approximately 297 Km east of Jakarta Its name is often said to be derived from the Sundanese word of  “Cai”     (or river) and “Rebon” (or “shrimp”). (Indeed the main production of the city is fishery including shrimps). The alternative Javanese derivation is from “Caruban”, meaning “mixture” a reverence to Cirebon’s complex mix of Javanese, Malay, Sundanese, Chinese, and Arabic cultural elements. While Indonesian from outside Cirebon pronounce the name CHEE-ray-bone, locals say Cher-BONE. A side from fhisery, its harbour the name, Tanjung Emas, on the Java Sea has been a major hub for timber from Borneo. A small landing site “Penggung” also serves the TNI-AU. The city lies on “Jalur Pantura” (Pantai Utara Jawa), a major road on the northen coast of Java that stretches from Anyer, passes though at Surabaya.
The city’s population is 223,776. As with other coastal cities in Indonesian, a large population of ethic Chinese has flocked into the city as result of         long-term Chinese immigration since the seventeenth century. Cirebon it self is known as “Grage” in Cirebon dialect of Javanese language, which came from the words “Negara Gede”, meaning “Great Kingdom”. Grage is terasi (shrimp Paste) in Cirebon language although surrounded by Sundanese-speaking are as in West Java, linguists have stated clearly that Cirebon (and the history cally related regional of serang city in Banten Province) are Javanese language areas. In addition, this is supported by the Cirebon people referringto themselves as  “Wong Jawa” (Javanese”). How ever, the Cirebon dialect is sufficiently different from the dominant south central Javanese dialect that is some times assumed to be non-Javanese by out siders see also Java language map. As a coastal city, Cirebon main industry is fishery. Its products include “terasi” (Shrimp Paste), Shrimp cracters and salted fish.
Cirebon is known for local food, such as “Nasi Lengko” (rice mixed with bean spouts, fried tofu and fermated soybean cake), “Nasi Jamblang” (rice of various side dishes), “Empal Gentong” (a kind of curry), “Tahu Gejrot” (fried tofu with red sugar topping ), “Tahu tek tek” (fried tofu topped with peanut sauce and mixed with vegetables) and “Ayam Panggang” (barbecue chicken). Another native food is “Docang” (rice cake with soup vegetable soup) food from Cirebon.
Cirebon is divided into five subsdistricts Harmajuki, Kejaksan, Kesambi, Lemah Wungkuk, and Pekalipan.
Variety of arts from Cirebon City such as Audiences, Jaipong Dance, Calung, Nayaga, Topeng, etc
Wali songo, especially Sunan Gunung Jati, is known to have influenced the city’s histori. Sunan Gunung Jati’s grage is location several kilometers out side  the city, in a district called Gunung Jati. There are two temples and a cave system built by two Chinese architects around the 1880s, decorated by Chinese and western porcelain.
Cirebon has four palace known as keratons such as Keraton Kesepuhan of Cirebon, Keraton Kanoman of Cirebon, Keraton Kacirebonan, Keraton Keprabonan.
The village “Trusmi”, about five kilometers out side of Cirebon, is famous for “batik” production The most well known Cirebon batik motif is “Mega Mendung” (Rain Cloud) that was used in the former Cirebon Kraton. This cloud motif shows Chinese influence. Plangon is a habitat of monkeys.







Sinopsis Purple Love

Purple Love (Starvision, 2011)

Directed by Guntur Soeharjanto
Produced by Chand Parwez Servia
Written by Cassandra Massardi
Starring Pasha, Nirina Zubir, Oncy, Kirana Larasati, Makki, Enda, Rowman, Henidar Amroe, Qory Sandioriva, Djenar Maesa Ayu, Unang, Imey Liem
Music by Tya Subiakto Satrio
Cinematography Fadjar Soebekti
Editing by Cesa David Luckmansyah, Ryan Purwoko Studio
Starvision Running time 100

Purple Love is the latest movie that will be starred by the players of the band Ungu. By playing top Indonesian group, the Starvision as the film’s production house believes that this film will succeed in the market that target teenagers. The main cast of the film is none other than the vocalist purple namely Pasha. Other actors will also support and participate as Nirina Zubir there is also the winner of Miss Indonesia 2010 namely Qory Sandioriva. The film is scheduled to release this April. The film was directed by Gunter Soeharjanto and produced by Chand Parwez Servia. In this film tells the story of the figure of a man named Pasha. it all begins with the story of the pasha. Tonight was supposed to be the most beautiful night in life Pasha. Together with his friends, Makki, ONCI, Rowman and Enda, Pasha had planned to propose his girlfriend LISA (Qory Sandioriva). But it turns out, on the same day, Lisa decided relationship for choosing to be with another man. Pasha was in shock and heartbreak. Makki also have the idea to contact an agency that is working to restore the motivation of people.

Agency is owned by Talita (Nirina Zubir), a beautiful girl who eccentric. Talita undertakes to restore Pasha again like old times. He was with a unique way managed to make Pasha would rise, but it still can not heal a broken heart Pasha. Talita finally concluded, the new Pasha will be able to recover the total if you managed to find a new love. Talita Pasha match with any other client, Shelly (Kirana Lara), a funny girl and very romantic naive But it said the fate of another. Shelly just fell in love with ONCI, and Onci also felt the same. Feel uncomfortable with the Pasha and his friends, even the Backstreet Onci and Shelly. Talita any confusion when Shelly states do not want an arranged marriage with Pasha. I mean just wanted to entertain Pasha, Talita realized that she really loved Pasha. Pasha himself, who did not know that during this Talita perform the duties of his friends, really starting to feel fall in love with Talita. Pasha also apply Talita. All seemed to run perfectly to Talita. Finally he could get true love. But everything changed when Lisa returned to Pasha. Looks like Talita task, namely to restore happiness to give her love Pasha will be solved with the return of Lisa.

ALL album Ungu

Album Ungu

01. UNGU _ Laguku (2002)


Label: Musica Group
Track List
1. Bayang Semu
2. Jika Itu Yang Terbaik
3. Bebas
4. Embun Pagi
5. Terang
6. Sepi Gelisah
7. Jangan Siakan
8. Maafkanlah
9. Sirna
10. Tiada Kata
11. Kisah
12. Laguku




02. UNGU _ Tempat Terindah (2003)



Label: Musica Group
Track List
1. Antara Kita
2. Karena Dia Kamu
3. Hanya Cinta
4. Rasa Sayang
5. Suara Hati
6. Dia dan Dirimu
7. Semoga
8. Coba Tuk Temukan
9. Mengertilah
10. Dunia Menangis
11. Cinta, Cintaku
12. Tempat Terindah




03. UNGU _ Melayang (2005)




Label: Trinity Production
Track List
1. Melayang
2. Seperti Yang Dulu
3. Demi Waktu
4. Berikan Aku Cinta
5. Berjanjilah
6. Dari Satu Hati
7. Aku Bukan Pilihan Hatimu
8. Tak Perlu
9. Ungu (Tak Terulang)
10. Tercipta Untukku
11. Ciuman Pertama
12. Sejauh Mungkin




04. UNGU _ Surgamu (2006)




Label: Trinity Production
Track List
1. SurgaMu
2. Andai Ku Tahu
3. Selamat Lebaran
4. Doa
5. Shalawat
6. SurgaMu (Karaoke)
7. Andai Ku Tahu (Karaoke)
8. Selamat Lebaran (Karaoke)
9. Doa (Karaoke)
10. Shalawat (Karaoke)




05. UNGU _ Untukmu Selamanya (2007)




Label: Trinity Production
Track List
1. Aku Datang Untuk Mencintaimu
2. Untukmu Selamanya
3. Kekasih Gelapku
4. Bukan Aku
5. Ijinkan Aku
6. Cerita Bersama
7. Apalah Arti Cinta
8. Saat Indah Bersamamu
9. Waktu Yang Dinanti
10. Lagu Cinta
11. Penyanyi Jalanan
12. Cinta Dalam Hati




06. UNGU _ Para Pencari-Mu (2007)



Label: Trinity Production
Track List
1. Para PencariMu
2. Sessunguhnya
3. Sembah Sujudku
4. Surga Hati
5. Tuhanku
6. Para PencariMu (karaoke)
7. Sessunguhnya (karaoke)
8. Sembah Sujudku (karaoke)
9. Surga Hati (karaoke)
10. Tuhanku (karaoke)




07. UNGU _ Aku Dan Tuhanku (2008)



Label: Trinity Production
Track List
1. Dengan Nafasmu
2. Hidup Hanya Sementara
3. Syukur Alhamdullilah
4. Cahayamu
5. Doa Yang Terlupakan
6. Dengan Nafasmu (karaoke)
7. Hidup Hanya Sementara (karaoke)
8. Syukur Alhamdullilah (karaoke)
9. Cahayamu (karaoke)
10. Doa Yang Terlupakan (karaoke)




08. UNGU _ Penguasa Hati (2009)



Label: Trinity Production
Track List
1. Akulah Cintamu
2. Dilema Cinta
3. Hampa Hatiku
4. Ku Ingin Selamanya
5. Beri Aku Waktu
6. Kau Tahu
7. Indonesiaku
8. Yang Pertama
9. Luka Disini
10. Terang Dalam Gelapku
11. Badai Kini Berlalu
12. Penguasa hatiku




09.UNGU_Maha Besar(2009)



Label: Trinity Production
Track List
1.Dia Maha Sempurna
2.Hanya kau
3.Maha Besar



1000 Kisah Satu Hati



1. Mabuk Kepayang
2. Dirimu Satu
3. Dia Atau Diriku
4. I Need You
5. Percaya Padaku
6. Almost Soulmate
7. Saat Bahagia (Feat Andien)
8. Selamanya
9. Sampai Kapanpun
10. In Time
11. Hakikat Cinta
12. Doa Untuk Ibu


Timeless 2012

1. Apa sih maumu
2. Kau anggap apa
3. Sayang
4. Hampa hatiku
5. Demi waktu
6. Tercipta untukku
7. Percaya Padaku
8. Kekasih gelapku
9. Dirimu satu
10. Karena dia kamu
11. Laguku
12. Cinta dalam hati
13. Puing kenangan