1. Pengertian
Filsafat
Filsafat secara etimologis berasal
dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau kecenderungan
pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. secara sederhana,
filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan. Filasafat
adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah dan
kebijaksanaan. Jadi orang yang berfilsafat adalah orang yang mencintai
kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah dan bijaksana.
Dengan demikian Filsafat adalah
pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Atau Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu
secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan
segala hubungan.
2. Pengertian
Filsafat Pendidikan
Kata pendidikan berasal dari kata
didik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Filsafat
pendidikan adalah suatu aktivitas yang teratur yang menjadikan filsafat itu
sebagai jalan mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Filsafat
Pendidikan dapat diartikan juga upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi
peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis.
guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang
digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Dengan demikian Filsafat
pendidikan adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek
pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat
hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan
negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara
Indonesia.
3. Ruang
Lingkup Filsafat Pendidikan
Menurut Jalaludin & Idi (2007:
24) secara mikro yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan
secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education).
2. Merumuskan
sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man).
3. Merumuskan
secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan
kebudayaan.
4. Merumuskan
hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
5. Merumuskan
hubungan antara filsafat Negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
6. Merumuskan
sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu
kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua
aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat
pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan
pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti
yang dicita-citakan.
Referensi
0 komentar:
Post a Comment