Membincangkan masalah
peran dan tanggungjawab manusia, erat hubungannya dengan istilah khalifah seperti
disebutkan dibeberapa ayat al-Qur’an. Menurut Dawam Raharjo dalam bukunya
Ensiklopedi al-Qur’an, kata khalifah yang cukup dikenal di Indonesia
mengandung makna ganda. Di satu pihak, khalifah dimengerti sebagai
Kepala Negara dalam pemerintahan seperti Kerajaan Islam di masa lalu, dan di
lain pihak pula pengertian khalifah sebagai ‘wakil Tuhan” di muka bumi.
Yang dimaksud dengan
“wakil Tuhan” itu- masih menurut M. Dawam Raharjo- bisa mempunyai dua
pengertian; Pertama, yang diwujudkan dalam jabatan pemerintahan seperti
kepala negara, kedua, dalam pengertian fungsi manusia itu sendiri di
muka bumi. Adapun khalifah dalam tulisan ini lebih condong kepada
pengertian khalifah yang kedua yaitu “wakil Tuhan” yang berhubungan
dengan fungsi dan tanggungjawab manusia di muka bumi yang mengemban amanat
Tuhan.
Dasar yang dipakai
manusia ketika bersedia menerima amanat tersebut adalah karena ia diberi
kemampuan atau potensi oleh Allah yang memungkinkan mampu mengemban amanat itu.
Potensi yang dimaksud bukan saja potensi untuk dapat menunaikan amanat
tersebut, tetapi potensi yang dapat menunaikan amanat dengan baik dan
bertanggungjawab.Sebab jika Allah mengetahui ketiadaan potensi yang dimiliki
oleh manusia, niscaya Dia tidak akan menyerahkan amanat yang berat tersebut
kepadanya.
Dalam salah satu ayat
al-Qur’an, kemampuan atau potensi itu disimbolkan dengan kemampuan dalam
mengeja nama-nama benda seluruhnya. Dengan inderanya, manusia mengirimkan
masukan informasi ke otaknya yang merupakan pusat pengolahan data dan
pengetahuan. Pengetahuan yang demikian ini disebut pengetahuan konseptual. Hal
ini diisyaratkan dalam al-Qur’anyangartinya:
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”.
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”.
0 komentar:
Post a Comment