Fenomena-fenomena yang sering terjadi dalam dunia
pendidikan adalah masyarakat sering menentukan seorang anak yang belajar
disuatu sekolah dapat dikatakan berhasil jika ia mendapatkan ijasah dan nilai
bagus tanpa memperhatikan bekal atau keahlian yang dimiliki oleh peserta didik.
Tentunya ini adalah suatu fenomena dari sekian fenomena yang ada di dunia
pendidikan saat ini dan disinilah seorang guru dituntut untuk lebih terampil
dalam menyampaikan suatu metode pembelajarannya.
Upaya layanan bimbingan dan konseling
ini sesungguhnya tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar mengajar disekolah
karena dengan adanya bimbingan dan konseling disekolah siswa dapat mengenal
potensi diri dan segala komponen yang ada dalam dirinya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik adalah
harus tetap berfokus pada empat jenis layanan bimbingan, yaitu:
1.
Bimbingan Pribadi
Bimbingan Pribadi yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan,
bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi
yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD
menemukan dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani
dan rohani. Tujuan dari pelayanan
bimbingan dan konseling kepada anak didik agar mereka mampu memahami dirinya
secara pribadi maupun sebagai makhluk sosial adalah untuk mewujudkan pribadi
yang bertakwa, mandiri, dan bertanggung jawab. Tiga hal ini apabila terwujud
dalam pribadi anak didik maka ia akan jauh lebih mudah dalam menghadapi
persoalan hidupnya di masa mendatang. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok
materi berikut:
1.
Penanaman sikap dan
kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Pengenalan dan
pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan yang
kreatif dan produktif, baik dalam kehidfupan sehari-hari.
3.
Pengenalan dan
pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya
melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4.
Pengenalan dan
pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha penanggulangannya.
5.
Pengembangan
kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6.
Perencanaan serta
penyelenggaraan hidup sehat, ,baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7.
Pengembangan
kemamapuan mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah diambilnya.
2.
Bidang Bimbingan
Sosial
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik
memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan
budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses
sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang
dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini
memuat pokok-pokok materi berikut:
1.
Pengembangan
kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
2.
Pengembangan
kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah,
maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta
nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3.
Pengembangan
hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.
4.
Pengenalan dan
pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesdaran
untuk melaksanakannya.
5.
Pemantapan
kemampuan menerima dan mengemukakan
pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
6.
Orientasi tentang
hidup berkeluarga.
3.
Bidang Bimbingan
Belajar
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu
peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan
kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan program belajar di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD
mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat
pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi
berikut:
1.
Pengembangan sikap
dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar,
bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran
sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan
menjalani program penilaian.
2.
Pengembangan
disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
3.
Pemantapan dan
pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4.
Orientasi belajar
di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5.
Pemantapan
pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah,
lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemamapuan
serta pengembangan pribadi.
4.
Bidang Bimbingan
Karier
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia
kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah
lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan
kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan
sekitarnya. Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan
mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat
pokok-pokok materi berikut:
1.
Pengenalan awal
terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
2.
Pengenalan, orientasi dan informasi karier
pada umumnya secara sederhana.
3.
Pengenalan dan
pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
4.
Orientasi dan
informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam
kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD
pada umumnya dimaksudkan untuk:
1.
Mengembangkn sikap
positif terhadap segala jenis pekerjaan.
2.
Membawa para siswa
untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada.
3.
Menjawab berbagai
pertanyaan para siswa tentang pekerjaan.
4.
Menekankan jasa
dari masing-masing jenis pekerjaan.
Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu
diperluas dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa :
1.
Pekerjaan ada
dimana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dan
bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai membandingkan
pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di
daerah lain.
2.
Terdapat saling
ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
3.
Baik kemampuan
khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai
keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis pekerjaan.
4.
Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan
informasi yang tepat (yaitu tentang hakekat pekerjaan itu sendiri, latihan yang
diperlukan, kondisi kerja, dsb.).
5.
Ada berbagai
masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekrjaan
tertentu (seperti peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan itu mahal, biaya
untuk program pendidikan dan latihan mahal danwaktunya lama, kondisi kerja
dalam pekerjaan itu kurang menyenangkan, dsb.).
6.
Untuk memilih
pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang
matang.