1.
Program Testing
Kegiatan program testing dilaksanakan atas
dasar prinsip-prinsip :
a.
Bahwa setiap anak
akan belajar dan bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemampuan ini
harus diketahui oleh sekolah, agar murid dapat mencapai hasil yang maksimal
dari kegiatan belajarnya.
b.
Ada perbedaan
individual antara peserta didik dalam aspek-aspek bakat, inteligensi, sikap dan
minat.
c.
Guru akan akan menghadapi
peserta didik yang relatif berbeda dari tahun ke tahun.
Atas dasar ketiga prinsip tersebut, maka program testing
merupakan langkah penting, terutama dalam pegumpulan data untuk mengetahui
kemampuan anak didik. Program penyesuaian dalam testing dapat dilaksanakan pada
awal tahun, pertengahan atau pada akhir tahun. Atas dilaksanakan secara
insidentil, sesuai dengan kebutuhan.
Pada umumnya testing diselenggarakan pada awal tahun
karena dari hasil testing itulah kemudian dibuat rencana bimbingan bagi peserta
didik. Tujuan program testing adalah
sebagai berikut :
1.
Untuk keperluan
seleksi, yaitu mendapatkan peserta didik yang memiliki potensi yang sesuai
dengan tuntutan sekolah.
2.
Untuk menempatkan
peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-masing dalam program pendidikan
pada umumnya.
3.
Untuk
pelaksanan kegiatan sehari-hari.
Sedangkan dalam hal-hal yang harus diperoleh
dengan program testing antara lain: hasil belajar dalam berbagai mata
pelajaran, inteligensi, bakat, minat, kepribadian, sikap dan kebiasaan.
2.
Program Orientasi
Tujuan program orientasi ialah untuk memberikan
pengenalan kepada peserta didik tentang kegiatan dan situasi pendidikan yang
akan ditempuhnya. Dengan pengenalan itu diharapkan agar peserta didik dapat
memperoleh penyesuaian diri dalam situasi pendidikan yang dihadapinya.
Pada umumnya
kegiatan orientasi ini dilakukan pada awal tahun dengan memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk berorientasi terhadap masalah-masalah seperti:
Lingkungan sekolah, staf sekolah, organisasi sekolah, tata tertib sekolah,
kurikulum, cara-cara belajar yang baik, masalah-masalah administrasi, dan
sebagainya.
Pelaksanaan program orientasi dapat dilaksanakan dengan
mempergunakan teknik-teknik: ceramah, diskusi, observasi, demonstrasi,
rekreasi, pertemuan-pertemuan, karya wisata, dan program home-room.
3.
Program Pengumpulan
Data
Tujuan program ini ialah untuk memperoleh keterangan atau
informasi tentang peserta didik selengkap mungkin. Program ini merupakan
pelengkap dari program testing. Pelaksanaannya
dapat dilakukan pada awal tahun, pertengahan tahun, akhir tahun, atau secara
insidentil, sesuai dengan kebutuhan. Adapun mengenai jenis data, sumber data
dan alat pengumpul data sudah dibicarakan dalam masalah jenis-jenis pelayanan
bimbingan.
4.
Program Penyuluhan
Tujuan program ini ialah untuk memberikan bantuan kepada
individu atau peserta didik yang mengalami kesulitan pribadi. Tujuan dari
program ini ialah membantu peserta didik agar berada dan menempati posisi yang
sesuai dengan keadaan dirinya. Pada awal tahun program penempatan terutama
diarahkan pada penempatan kelas, jurusan dan kelompok-kelompok khusus.
Secara ideal program ini merupakan
tanggung jawab konselor dengan bantuan personel-personel bimbingan lain.
Program penyuluhan ini dapat dilaksanakan secara berencana atau sewaktu-waktu
sesuai dengan kebutuhan.
5.
Program Penempatan
Pada pertengahan tahun diadakan penyesuaian penempatan, sesuai dengan kemajuan yang telah diperoleh dan sesuai dengan rencana
selanjutnya. Demikian pula pengelompokan dalam kelompok-kelompok khusus,
seperti kelompok belajar, rekreasi, dan kegiatan ekstrakulikuler.
6.
Program Follow-ap
dan Evaluasi
Program
ini didasarkan atas prinsip bahwa sekolah tetap mempunyai tanggung jawab
terhadap berhasil atau tidaknya peserta didik yang telah menamatkan sekolahnya.
Untuk itu sekolah harus mengetahui sampai sejauh manakah peserta didik telah
berhasil atau gagal dalam masyarakat. Data tentang hal tersebut sangat
bermanfaat untuk :
(1). Mengetahui efisiensi kurikulum
(2). Efisiensi sistem pendidikan sekolah
(3). Efisiensi program bimbingan yang telah
dilaksanakan
(4). Program-program yang akan ditempuh
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa program
pelayanan bimbingan dan konseling dapat mengetahui setiap anak akan belajar dan
bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemampuan ini harus diketahui
oleh sekolah agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dari
kegiatan belajarnya. Program ini didasarkan atas prinsip bahwa sekolah tetap
mempunyai tanggung jawab terhadap berhasil atau tidaknya peserta didik yang
telah tamat sekolah.
0 komentar:
Post a Comment