Sunday 13 April 2014

Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD

Fenomena-fenomena yang sering terjadi dalam dunia pendidikan adalah masyarakat sering menentukan seorang anak yang belajar disuatu sekolah dapat dikatakan berhasil jika ia mendapatkan ijasah dan nilai bagus tanpa memperhatikan bekal atau keahlian yang dimiliki oleh peserta didik. Tentunya ini adalah suatu fenomena dari sekian fenomena yang ada di dunia pendidikan saat ini dan disinilah seorang guru dituntut untuk lebih terampil dalam menyampaikan suatu metode pembelajarannya.
       Upaya layanan bimbingan dan konseling ini sesungguhnya tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar mengajar disekolah karena dengan adanya bimbingan dan konseling disekolah siswa dapat mengenal potensi diri dan segala komponen yang ada dalam dirinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik adalah harus tetap berfokus pada empat jenis layanan bimbingan, yaitu:
1.    Bimbingan Pribadi
Bimbingan Pribadi yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD menemukan dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani.   Tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling kepada anak didik agar mereka mampu memahami dirinya secara pribadi maupun sebagai makhluk sosial adalah untuk mewujudkan pribadi yang bertakwa, mandiri, dan bertanggung jawab. Tiga hal ini apabila terwujud dalam pribadi anak didik maka ia akan jauh lebih mudah dalam menghadapi persoalan hidupnya di masa mendatang. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1.      Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang  Maha Esa.
2.      Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidfupan sehari-hari.
3.      Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4.      Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha penanggulangannya.
5.      Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6.      Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, ,baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7.      Pengembangan kemamapuan mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah diambilnya.
2.    Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1.      Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
2.      Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3.      Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.
4.      Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesdaran untuk melaksanakannya.
5.      Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan  pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
6.      Orientasi tentang hidup berkeluarga.
3.    Bidang Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1.      Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
2.      Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
3.      Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4.      Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5.      Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.
4.    Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1.      Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.       Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
3.      Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
4.      Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD pada umumnya dimaksudkan untuk:
1.      Mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan.
2.      Membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada.
3.      Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan.
4.      Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan.
Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa :
1.         Pekerjaan ada dimana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dan bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di daerah lain.
2.         Terdapat saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
3.         Baik kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis pekerjaan.
4.          Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu tentang hakekat pekerjaan itu sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi kerja, dsb.).
5.         Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekrjaan tertentu (seperti peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan itu mahal, biaya untuk program pendidikan dan latihan mahal danwaktunya lama, kondisi kerja dalam pekerjaan itu kurang menyenangkan, dsb.).
6.         Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang matang.



0 komentar: